Mengurangi Risiko Kerusakan saat Digunakan
Bayangkan, jika detikers sedang melaksanakan tugas dengan menggunakan suatu alat, lalu tiba-tiba saja alat itu rusak dan nggak bisa dipakai, tentu pekerjaan kamu akan terhambat bukan? Maka dari itu sebaiknya selalu lakukan maintenance secara berkala, agar alat tidak mudah rusak dan pekerjaan jadi lebih cepat selesai.
Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan guna sebagai korektif atau mengembalikan seluruh aktivitas mesin menjadi kembali beroperasi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, pertama dilakukan persiapan pekerja yang khusus untuk melakukan maintenance ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan maintenance rutin apabila telah terjadi kerusakan peralatan.
Pastikan Suku Cadang Tersedia
Jangan sampai ketika detikers sudah membongkar alat tersebut untuk diperbaiki, namun suku cadang yang baru ternyata tidak ada. Maka dari itu, pastikan suku cadangnya tersedia agar proses pemeliharaan berjalan lancar.
Memperpanjang Usia Alat
Manfaat lainnya dengan melakukan maintenance adalah memperpanjang usia alat. Tentu, ketika kamu memiliki sebuah mesin/alat harapannya adalah dapat berfungsi secara optimal dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Tapi sebagai catatan, alat tersebut dapat berfungsi baik dan memiliki usia panjang jika dilakukan maintenance. Kalau tidak, maka jangan sedih bila alat yang baru kamu beli beberapa bulan lalu ternyata sudah rusak.
Tentukan Kapan Maintenance Selesai
Tentukan waktu secara pasti kapan maintenance akan selesai. Sebab, alat/mesin tersebut akan digunakan kembali untuk bekerja, kalau pemeliharaan belum juga selesai maka hal ini dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
Pemeliharaan korektif
Jika selama pemeriksaan perawatan rutin mobil anda menemukan tanda-tanda kerusakan parah, anda perlu melakukan perawatan korektif. Ketika pembacaan komputer atau pengukur untuk mesin menunjukkan anomali yang tidak biasa dan mungkin berbahaya, anda perlu melakukan perawatan korektif. Pemeliharaan korektif berkaitan dengan perbaikan dan penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan kembali aset dan berjalan dengan kekuatan penuh dan kondisi optimal.
streamgear logo, electrical logo, thunder, lightning logo design
Mechanical electrical melengkapi fungsi gedung
Bangunan dapat berfungsi maksimal karena hadirnya mechanical electrical. Sosok inilah yang melengkapi fasilitas gedung agar bisa digunakan publik.
Sebelum kamu terjun lebih jauh, ada baiknya kamu mengenali apa itu mechanical electrical. Bagaimana perkerjaannya, dan seperti apa area kerjanya.
Mechanical electrical adalah elemen pekerjaan di industri konstruksi untuk melengkapi fungsi gedung. Menyediakan supai listrik ke seluruh gedung supaya barang elekstronik dapat beroperasi. Mengatur tata ruang udara agar menjamin suplai udara segar.
Walau terlihat bertolak belakang, namun pada akhirnya mechanical electrical memiliki hubungan mutualisme. Saling membutuhkan satu sama lain.
Mayoritas pekerjaan mekanikal berurusan dengan sistem HVAC (Heating Ventilation Air Conditioning). Bahasa gampangnya adalah ngurusin AC. Bedanya adalah kamu merancang sistem AC untuk gedung.
Hadirnya sistem AC gedung bertujuan untuk
Menjaga kualitas udara dan mengatur suhu dalam ruangan Menjaga kelembaban udara dalam ruangan. Kelembaban yang bisa diterima manusia berkisar 45-65% Selain AC, bagian mekanikal mengurusi sistem transportasi dalam gedung. Transportasi dalam gedung meliputi lift, eskalator, konveyor, dan lain sebagainya.
Dari namanya sudah jelas bahwa elektrikal mengurus bagian kelistrikan.
Sistem kelistrikan yang dirancang meliputi
Catu daya Sistem kendali Sistem keamanan Pencahaayan (lampu) Dan lain sebagainya
Kumpulkan Data dari Maintenance
Agar tidak lupa, catat kapan dan alat apa saja yang harus dilakukan maintenance secara berkala. Jangan sampai ketika melakukan pemeliharaan pada waktu yang akan datang, kamu malah lupa karena tidak sempat dicatat.
Maintenance pada alat atau mesin bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari alat yang berukuran kecil hingga besar sekalipun wajib dilakukan maintenance, agar dapat berfungsi normal dan mencegah risiko kerusakan pada waktu yang akan datang.
Berikut contoh maintenance yang sering kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari:
Perbedaan Maintenance dan Repair
Mungkin di antara detikers ada yang pernah mendengar istilah maintenance dan repair. Lantas, apa yang membedakan antara keduanya?
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "repair" memiliki arti perbaikan. Lalu dikutip situs Maintain X, sebenarnya baik maintenance ataupun repair memiliki makna yang hampir sama.
Sebab secara teknis, repair juga bisa masuk ke dalam pekerjaan maintenance. Yang jadi pembeda di sini adalah, maintenance dilakukan untuk memelihara suatu alat agar mencegah kerusakan cukup parah. Sementara repair adalah memperbaiki alat yang rusak agar bisa berfungsi secara normal.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai maintenance beserta pengertian, fungsi, jenis, manfaat, hingga contohnya. Oh ya, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeliharaan pada alat/mesin kerja kamu agar berfungsi secara normal dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama.
Menghemat Biaya Pengeluaran
Manfaat yang terakhir dengan melakukan maintenance adalah menghemat biaya pengeluaran. Memang, melakukan pemeliharaan secara rutin tetap membutuhkan biaya, besar kecilnya biaya tergantung dari alat tersebut.
Tapi, lain halnya jika alat tersebut jarang dilakukan maintenance dan akhirnya mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini justru akan menambah biaya pengeluaran, apalagi jika kerusakan sudah merambat ke komponen lain. Alhasil, niat hati ingin menghemat malah justru bikin kantong bolong.